Wednesday, September 7, 2011

LYRICS: Finale

(Aku tlah Letih Menjalani Hidup yang Tiada Pernah Pasti,
 namun semua akan Berubah)
Hidup,,,Mati

Jika Kau Menangis dan Terluka, dalam Hidupmu
Ingatlah semua akan Usai
Saat KAU BERJANJI DALAM CINTA
DAN DIA MENGHILANG,
Jangan pernah sesali yang Terjadi

Semua Akan Berubah,,,,

Reff:  INILAH HIDUP, TERUS BERPUTAR
         JANGAN PERNAH MENYERAH,,,
        JIKA SEMUA HARUS TERJADI, 
         HADAPI SEMUA, DENGAN SENYUMAN

Hari Yang Cerah, Tak akan Pernah Tiba,
Mimpi Yang Indah Tak akan Jadi Nyata,
Semua Musnah, dan Menghilang,
Tinggalkan ku, Yang menanti Bintang Jatuh,,,,,,

Kini Mentari tak Akan Menyinari,
Hidup Yang sepi Dan Tak bermakna Lagi,
Hampa Rapuh, dan Membeku,
Tinggalkanku Yang menanti Bidadari,,,,

Viva,,,,,

Ku Ingin Pergi Jauh (Quo Vadis Quo Vadis, Kemana kau kan Pergi?)
Meninggalkan semua (Amadeus, Amadeus Jangan Tinggalkan kami)
Meninggalkan Dunia yang Kini Sepi

Hidup, Mati (Jangan Tanya, Semuanya memang tlah Ditakdirkan)
Cinta, Benci (Apa itu?Apa itu? ku Tak Mengerti)
Bersykurlah Pada-Nya, atas kasih-Nya, Hidupmu Tak pernah Tersia-sia

Jika Kau Pandangi, Langit Malam yang kelam
Kan Kau temukan, Cahaya Bintang dan Rembulan,
Semua jadi Pertanda, Penerang dalam Hidupmu,
Suatu hari Nanti, Malam kan Berganti
Cahaya Mentari, Kan bersinar Lagi,
Terangi Hatimu yang sepi,,

Jangan Benci Hidupmu, Karena kita Takkan Pernah Mengerti
Langkahkan Kaki, angkat Kepala, Buang keraguan di dalam Dada,
Semua, Dihadapi dengan Berani
Ketika kuku Tajam Mencakar Hati,
Takkan Aku menyerah Walau Hidupku Sepi dan Tak Bermakna Lagi

(Vita Detestabilis Nunc, Recedit Et Defectus, Omnia Vincit Amor, Et Vita Est Caritas)

Inilah Hidup.....

__________________________________________________________________

Background story:


 Lagu ini lagu patah hati,,hahaha. Tapi inti liriknya adalah pergulatan bathin antara pengen bunuh diri, atau bangkit menjalani hidup. Visi ku tentang lagu ini ya udah jelas banget, pengen bikin lagu kayak Bohemian Rhapsody-nya Queen. 
Seperti Bohemian, lagi ini terbagi dalam beberapa part. Part pertama adalah acapella. Lucunya saya mengarang bagian ini paling akhir, akhir rencana awalnya sih langsung intro drum. Tapi setelah aku dengerin kurang asik, aku balik lagi ke studio rekaman untuk bikin bagian ini. Aku ngisi sendiri vokal bagian ini dengan semua harmoninya. Mungkin ada sekitar 12 track vokal buat bagian ini.
Bagian dua adalah body song-nya. Alias Verse. Bagian ini niru lagunya "Be Yourself" nya Audioslave. Di bagian ini ada pre-reff, dan reff. Di dua bagian itu aku ngisi vokalnya juga.
Bagian 3 adalah lead guitar. Bagian ini juga terinspirasi dari gayanya Brian May, gitarisnya Queen. Progresi kordnya aku rubah sedikit biar beda ama bagian Verse.
Bagian 4, adalah bagian Opera. Saya mengarang lagu ini menggunakan Piano, karena range-nya bisa jadi lebih lebar. Saya ingat banget mengarang bagian ini di studio Homeband Brawijaya. Bagian ini mengeksplor paduan suara. Dan saya mengisi semua suaranya sendirian. Ada sekitar 100 track lebih hanya untuk vokal saja!!!. Hampir satu minggu baru saya bisa menyelesaikan bagian ini, karena cara menyanyi saya yang salah. Gak ada gitar sama sekali di bagian ini, kecuali ada sedikit interlude gitar yang menjembatani bagian opera 1 dan 2.
Bagian 5 adalah bagian Waltz. Ini juga vokalnya saya isi semua. Di bagian ini baru ada gitar lagi. Saya ingat ada teman yang bilang bagian ini kayak paduan suara UI. Wkwkwkkw. Bagian ini diakhiri oleh part paduan suara saya yang hampir kedengaran kayak keyboard.
Bagian 6 adalah bagian Rock dan rap. Riff-riff gitar yang mengakhiri bagian ini juga terinspirasi dari bagian rock nya Bohemian.
Bagian 7 kembali ke reff lagi. Tapi di bagian ini saya menambahkan paduan suara ala Gregorian. Saya khusus belajar bahasa Latin dari internet hanya untuk menulis bagian Gregorian ini.
Bagian ending, cuma piano dan beberapa backing vokal. Kata seorang teman vokal saya di bagian ini mirip Kidnep Flanella.


Secara keseluruhan, lagu ini sebenarnya bisa dibilang rock opera. Ada cerita, ada dialog, dan lain-lain. Saya sempat kepikiran untuk menulis sebuah opera penuh kayak Don Giovanni-nya Mozart, tapi dibuat agak nge-rock. Udah ada ide sih, cuma masih males aja bikin musik ribet. Ciri khas opera yang paling bisa dilihat adalah pengulangan-pengulangan tema. Kalo diperhatikan emang saya sengaja memunculkan kata-kata dan nada yang sama di beberapa bagian berbeda. Seperti lirik 'Hidup, Mati" yang muncul di bagian acapella, dan juga di bagian Opera.


Overall, lagu ini yang menghabiskan biaya rekaman paling banyak. Hanya untuk memenuhi ambisi gila saya bikin lagu kayak Queen. Hahaha. But hey, this song saved a life once, so it must be something,,,right?

No comments:

Post a Comment