Friday, August 12, 2011

EFFECTS 101: Analog vs Digital



VS


Efek gitar itu ada dua type, analog dan digital. Yang dimaksud dengan type analog, adalah efek gitar yang hanya menggunakan rangkaian elektronika saja. Orang-orang sering menyebut type ini dengan nama 'Stomp Box'. Di Indonesia banyak juga yang menyebutnya dengan nama efek 'mobil-mobilan' karena bentuknya yang seperti mobil mainan.

Efek digital selain menggunakan rangkaian elektronika, juga menggunan memory [sejenis RAM, dalam dunia komputer] yang berguna agar kita bisa menyimpan data. Kelebihan efek digital adalah ia bisa menghadirkan berbagai macam suara efek.

Gitaris kawakan biasanya menggunakan pure analog, karena mereka merasa efek analog mampu menghasilkan suara yang sangat natural. Tapi ada juga kok gitaris yang mencampurkan efek analog dan digital, seperti Steve Vai.

Lalu kenapa orang bingung memilih antara efek analog dan digital? Itu karena, seperti yang saya sebutkan diatas, kebanyakan gitaris menganggap efek analog menghasilkan sound yang sangat natural. Sedangkan efek digital terasa kayak robot.

Tapi banyak juga yang bilang efek digital sekarang sudah canggih banget sehingga bisa menghasilkan sound yang amat sangat natural.

Nah untuk itulah saya menulis artikel ini. Hanya untuk sekedar memudahkan teman-teman untuk memilih membeli efek analog atau digital.

Apa pertimbangannya?

Untuk efek analog, kelebihannya adalah bahwa suaranya sangat natural. Kekurangannya adalah bahwa dibutuhkan biasa banyak untuk bisa menghasilkan sound yang kita inginkan dan perlukan. Kamu butuh efek distorsi, delay, wah, dan beberapa modulasi seperti phaser dan flanger, dan juga delay. Tuh itung aja udah berapa biji tuh? Kalo rata-rata sebuah efek yang kualitas menengah ke atas berharga sejuta, maka biaya yang kamu perlukan untuk memiliki rangkan stompbox lengkap adalah sekitar 7 juta. Itu belum lagi ditambah power supplier yang gunanya memberi aliran listrik ke efek-efek itu. Itu belum lagi dihitung ribet dan beratnya.

Kalo efek digital, memang sih suaranya gak senatural efek analog. Tapi dengan teknologi sekarang, suaranya udah bisa sedahsyat efek analog. Saya pernah mencoba sendiri merekam lagu-lagu band saya menggunakan sebuah software simulasi ampli dan efek. Hasilnya dahsyat banget. Hampir gak bisa bedain mana yang efek analog mana yang digital.

Kekurangan lainnya adalah programmingnya yang ribet. Seumpama kamu pengen ngatur gain aja, harus banyak tombol yang kamu tekan, dan kamu harus melewati berbagai macam parameter. Tapi dari yang aku tahu, banyak juga efek digital yang programmingnya udah gampang banget.

Kelebihan digital yang lain adalah sangat ekonomis. Kamu bisa dapetin berbagai macam efek hanya di dalam sebuah efek. Bayangin kamu bisa punya berbagai macam tipe distorsi, tipe flanger, phaser, delay, bahkan kamu bisa punya pedal wah, dan whammy hanya di dalam sebuah efek digital.

Kalo kamu memang baru-baru aja belajar jadi gitaris, saya sih nyaranin kamu beli efek digital. Tentunya yang kualitasnya bagus. Efek digital keluaran Line 6 seperti POD XT itu udah keren banget. Atau kalau mau yang agak murah bisa beli Digitech RP 350. Efek digital keluaran sekarang malah sudah ada slot USB nya, jadi kamu bisa menggunakan efek kamu itu secara interaktif dengan dunia Internet. Kamu bisa mendownload settingan-settingan seru di internet. Dan juga bahkan bisa menggunakan efek kamu itu untuk rekaman. Gak perlu susah-susah cari ampli dan mic untuk merekam. Cukup sambung lewat USB saja.

Nah sekarang semua berada pada pilihan kamu. Mau yang soundnya dahsyat dan natural kayak efek analog, atau mau yang dahsyat namun multifungsi?  

No comments:

Post a Comment